Metrotvnews.com, Jakarta: Bupati Sorong Selatan Otto Ihalauw terbuka bagi investor yang mau melirik sagu di daerah. Pasalnya, potensi sagu cukup besar di sana, namun belum terjamah.

“Salah satu potensi di tanah Papua adalah hutan sagu. Berdasarkan hasil survei Prof Bintoro dari IPB dalam organisasinya masyarakat sagu Indonesia, luas hutan sagu di Papua adalah 5,2 juta hektar. Di Sorong Selatan hampir sekitar 500 ribu hektar,” kata Otto kepada Metrotvnews.com, di Sorong Selatan, Papua Barat, Rabu (14/10/2015).

Menurut dia, berdasarkan beberapa penelitian, sagu adalah komoditas yang tidak akan pernah habis walau ditebang. Satu pohon sagu ditebang, lanjut dia, akan muncul sekitar lima sampai enam tubas baru. “Artinya dari keberlanjutan tetap terjaga,” jelas dia.

Otto pun mengapresiasi Perum Perhutani yang membangun pabrik sagu di Kais, Sorong Selatan. Dengan adanya sentuhan BUMN tersebut, dia berharap potensi sagu bisa turut memajukan wilayahnya.

Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, kata dia, juga sudah memberi pemahaman bagi masyarakat agar mau menerima investor yang masuk. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sudah dibentuk dan ritual gelar tikar adat sudah digelar.

“Bagi saya, beri kepercayaan masyarakat melalui bangunan sosial dan beri kepercayaan ke investor merupakan sesuatu yang berharga,” jelas dia.
AZF

Sumber : metrotvnews.com
Tanggal : 14 Oktober 2015