NGANJUK, PERHUTANI (23/10/2020) | Tanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) tahun 2020 di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk di monitoring oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Brantas Sampean, pada  Kamis (22/10).

Tim Monitoring dari BPDASHL Brantas Sampean yang diketuai oleh Wahyudi selaku staf Analis Data tersebut akan memeriksa tanaman RHL seluas 29,4 hektar di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tritik seluas 23 hektar dan BKPH Tamanan seluas 6,4 hektar.

Mewakili Administratur KPH Nganjuk, Hilhamsyah Putra Haska selaku Kepala Seksi Madya Bidang Kelola SDH yang turut mendampingi tim dari BPDASHL Brantas Sampean menyampaikan, bahwa pihaknya melakukan pemeliharaan untuk keberhasilan tanaman RHL tersebut. “Untuk meningkatkan keberhasilan tanaman RHL perlu adanya pemeliharaan tahun kedua berupa penyulaman agar bisa berhasil 100 persen sesua target,” katanya.

Sementara itu menurut Wahyudi hasil monitoring pertumbuhan tanaman di RHL hasilnya cukup dan  bisa diketahui kekurangannya dan masih dapat diperbaiki. Keberhasilan tanaman RHL ini akan dapat meningkatkan nilai jasa lingkungan yang tinggi serta nilai ekonomis karena tanaman RHL didominasi tanaman buah-buahan.”Harapannya agar masyarakat bisa memanfaatkan buahnya,”pungkasnya. (Kom-PHT/Ngj/Mhd)

Editor : Ywn

Copyright©2020