Surabaya (beritajatim.com) – Perum Perhutani akan menyuplai bahan baku sekitar 4.000 kubik kayu per tahun ke PT Berdikari Meubel Nusantara.

Demikian dikatakan Direktur Perum Perhutani, Bambang Sukmananto disela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau kerjasama dengan PT Berdikari (Persero) yang diwakili langsung Direktur Utama, Librato El Arif di Kantor Perhutani Jatim, Rabu (11/7/2012).

“Salah satu anak perusahaan PT Berdikari juga ada yang fokus ke furniture, untuk itu mereka membutuhkan bahan baku dari Perhutani secara bisnis to bisnis. Untuk sementara, suplai volume kayunya sekitar 4.000 kubik pertahun,” katanya.

Untuk jenis kayu, Bambang mengatakan masih tergantung permintaan. Namun untuk sementara, jenis kayu yang diminta adalah Kayu Pinus, Mahoni, Jati dan Rimba. “Sebab, jenis furniture yang dihasilkan adalah untuk ekspor dengan tipe golden furniture,” jelasnya.

Ditambahkannya, sampai saat ini, suplai kayu Perhutani untuk industri secara nasional, telah mencapai 64.000 kubik pertahun.

Sementara Direktur Utama PT Berdikari, Librato El Arif, terkait kerjasama ini berharap bisa mengejar target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 15 persen dari tahun sebelumnya.