NGAWI, PERHUTANI (19/2/2021) | Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Banjarejo milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi dilirik investor lokal PT Jantir Jaya Makmur untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam. Pihak PT Jantir Jaya Makmur yang bergerak dibidang pengembangan wisata tersebut telah mempresentasikan rencananya kepada Tim Pengembangan Usaha KPH Ngawi pada Jumat (19/2).

Lilik Sri Murbiwanto selaku Direktur PT Jantir Jaya Makmur mengatakan bahwa ia siap membangun, mengelola dan mengembangkan TPK Banjarejo agar menjadi salah satu destnasi wisata alam yang nantinya akan menarik banyak pengunjung, “Namun demikian jika sudah beroperasi pada masa pandemi, kami akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Lilik mengungkapkan, jika pihaknya tertarik untuk menjadikan TPK Banjarejo sebagai destinasi wisata karena mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi. “Menurut kami ada potensi wisata yang sangat baik untuk dikembangkan. Apalagi lokasinya sangat strategis, yaitu di tepi jalan raya jalur Solo-Ngawi,” ujarnya.

“Pohon trembesi di dalam TPK Banjarejo yang rimbun sangat menarik untuk dijadikan sebagai spot foto, dan besar harapan kami untuk bisa bekerjasama dengan Perhutani Ngawi dalam pengembangan wisata alam TPK Banjarejo ini,” imbuh Lilik.

Sementara itu Administratur KPH Ngawi Haris Suseno merespon baik rencana pengembangan TPK Banjarejo KPH Ngawi menjadi tempat wisata alam tanpa merubah fungsinya sebagai tempat penimbunan kayu.

“Harapannya apabila rencana kerjasama pengembangan TPK Banjarejo menjadi tempat wisata ini bisa berjalan dengan baik, nantinya bisa memberikan manfaat yang positif bagi Perhutani KPH Ngawi dan masyarakat sekitarnya,” pungkas Haris. (Kom-PHT/Ngw/Rth)

Editor : Ywn

Copyright©2021