2e79c2f3d630efc8bfb26aba62429791_lSKHMEMORANDUM.COM (7/12/2016) | Untuk terus menjaga kelestarian alam, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dispertabutbun menggandeng beberapa pihak menggelar gerakan menanan sejuta pohon, Selasa (6/12). Gerakan yang erat disebut One Billion Indonesia Trees (OBIT) 2016 ini dipusatkan di Desa Dumurup, Kecamatan Bendungan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Wakil Bupati H Moch Nur Arifin, Ketua TP PKK Arumi Bachsin, Forkopimda Trenggalek, SKPD, TNI, Polri, Perhutani dan relawan.
Kegiatan yang dipusatkan di Bendungan ini merupakan rangkaian dari gerakan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2016.
Menurut Ir Joko Surono, Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan, tema yang diambil dalam kegiatan ini “Pohon dan hutan rakyat untuk kehidupan kesejahteraan dan sumber devisa”.
Pihaknya bersama beberapa pihak lainnya yang ikut menyukseskan kegiatan ini telah mempersiapkan bibit kayu hutan, buah-buahan maupun bibit lainnya. Sebanyak 1.898.000 bibit diantaranya dari Perhutani 1.200.000 bibit, Das Brantas 466.900 bibit, APBD II Dispertahutbun 152.565 bibit, APBD II LH 15.000 bibit, APBD II DKP 14.250 bibit dan dari CV Halmahera 50.000 bibit.
Dilaporkan Joko Surono, penanaman pohon dilaksanakan sebagai sarana edukasi serta mengajak masyarakat untuk mandiri dan menanam serta memelihara tanaman secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan.
“Manfaat penanaman pohon adalah untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan. Selain itu, fungsi hutan sebagai paru-paru dunia yang menyerap karbon dioksida penyebab dari perubahan iklim. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan lahan kritis dan hutan rakyat,” tuturnya.
Dalam kesempatan penanaman sejuta pohon ini juga disampaikan sharing (berbagi hasil) pendapatan getah pinus lebih dari Rp 800 juta yang diserahkan secara simbolis, serta kerjasama antara TPA Srabah bersama Kompi Huko dalam pengelolaan hutan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Emil Dardak menyampaikan, saat ini banyak lahan gundul di Trenggalek yang dalam waktu dekat akan dihijaukan. Ada 300 ribu lebih bibit tanaman yang akan menghijaukan Kecamatan Bendungan,” katanya.
Ditambahkannya, banyak kejadian bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang diakibatkan adanya kerusakan alam. Sehingga perlu kembali melestarikan alam ini dengan menanam pohon yang kuat menyerap air.
“Di Kecamatan Bendungan ini nantinya akan dibangun bendungan air untuk menampung air dan menjaga dari bencana alam. Menurut pendahulu, Bupati Darso, untuk makmur Trenggalek harus mempunyai minimal tiga bendungan, yaitu Nglinggis Tugu, di Bendungan dan Kampak,” tandasnya.
Mengakhiri sambutannya, Emil Dardak mengajak semua elemen masyarakat untuk melestarikan dan menghijaukan alam untuk masa depan anak cucu bangsa. Acara ini dilanjutkan dengan pelepasan ratusan ekor burung serta penanaman pohon yang dilakukan bupati, wakil bupati dan seluruh tamu undangan yang hadir. (ko)
 
Sumber : skhmemorandum.com
Tanggal : 7 Desember 2016