DETIK.COM (08/04/2019) | Destinasi wisata di Trenggalek ini layak dicoba. Yakni jelajah hutan yang menawarkan sensasi petualangan sekaligus berburu buah segar.

Destinasi baru ini mulai diuji coba oleh Perhutani melalui salah satu unit wisatanya di kawasan Banyunget Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Pengunjung akan diajak menelusuri keasrian kawasan hutan International Durio Forestry (IDF).

Sebelum mencoba wisata di IDF, pengunjung harus memastikan diri memiliki fisik dan tenaga yang prima. Sebab, dalam penjelajahan wisatawan akan berkeliling di kawasan hutan dengan jalur setapak yang berliku.

Nah, begitu masuk di kawasan hutan durian, pengunjung akan disuguhi oleh hamparan pepohonan durian maupun manggis yang ditanam secara berdampingan. Kawasan IDF di Desa Dukuh tersebut cukup asri dan terjaga kelestariannya.

Di sepanjang jalur penjelajahan, rimbunnya pohon durian dan aneka tanaman lain seolah memayungi setiap pengunjung yang datang. Udaranya pun terasa sejuk dengan suasana teduh.

“Kami mencoba mengembangkan wisata ini untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat sebetulnya seperti apa hutan durian itu dan bagaimana cara memetiknya,” kata Wakil Administratur Perhutani Kediri Selatan, Andi Iswindarto, Kamis (4/4/3/2019).

Di kawasan tersebut, pengunjung akan disuguhi durian lokal yang masih segar dari pohonnya. Anda pun dapat menikmati ‘raja buah’ langsung di tengah hutan dan tentu akan menjadi sensasi tersendiri.

“Makanya di sini juga dibangun gubuk yang bisa digunakan untuk istirahat sambil makan durian. Makan durian yang masih baru dipetik itu rasanya pasti lebih nikmat,” jelasnya.

Andi menjelaskan hutan durian di Trenggalek memiliki lebih dari 150 varietas lokal. Di mana masing-masing varietas memiliki cita rasa dan ciri khas yang berbeda-beda.

Selain buah durian, di lokasi yang sama, pengunjung juga bisa mengetahui dan menikmati buah manggis. Itu dipetik langsung dari pohon.

“Di sini ini memang selain durian juga ada tanaman manggis, nah kedua buah tersebut musimnya juga bersamaan, yakni antara akhir tahun sampai dengan bulan April,” ujarnya.

Program jelajah hutan IDF juga memiliki fungsi ganda. Selain untuk wisata juga sekaligus sarana edukasi bagi warga agar lebih mencintai dan melestarikan alam, terutama hutan.

“Seperti di wilayah Kecamatan Watulimo ini masyarakat menjaga betul kelestarian kawasan hutan, sehingga hutanpun akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat, melalui aneka buah, seperti durian, manggis, duku dan sebagainya,” kata Andi.

“Wisata ini kami integrasikan dengan wisata Banyunget. Jadi kalau mau jelajah bisa tanya ke Banyunget,” imbuhnya.

Kata salah seorang pengunjung, Prasetya, mengaku senang bisa berkeliling di kawasan hutan IDF. Hal itu dikarenakan bisa melihat dan menikmati langsung durian yang masak di pohon.

“Penjelajahannya juga keren, kayak petualangan, yang paling seru tentu pas lagi menikmati durian dan buah lainnya,” kata Prasetya.

Ia mengaku destinasi jelajah hutan IDF layak dikembangkan. Sehingga keberadaannya bisa lebih dikenal luas oleh wisatawan.

Sumber : detik.com

Tanggal : 8 April 2019