BALAPULANG, PERHUTANI (6/3/2018) | Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang, Gunawan Sidik menghadiri rangkaian tradisi upacara ritual Ngasa di lereng kawasan hutan Gunung Kumbang, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ciseureuh, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjarharjo pada selasa (6/3). Perhutani menghormati serta mendukung upacara Ngasa dengan perbaikan jalan menuju lokasi.
Menurut kisah pemangku adat, upacara Ngasa sudah dilakukan sejak zaman Pra sejarah, dilakukan setahun sekali pada bulan ke tiga selasa ke Sembilan (kliwon) yang diambil dari sembilan juru kunci di Gunung Kumbang. Ngasa berarti mangsa kasanga dalam hitungan kalender jawa. Adat ini dilakukan sebagai bentuk sedekah Gunung kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia serta sebagai doa keselamatan dan keberkahan.
Rangkain ritual Ngasa dilaksanakan di tanah keputihan. Sebelum sampai ke lokasi upacara, pengunjung harus manaiki 16 anak tangga berbahan kayu dan batu. Masyarakat harus mengenakan pakaian Adat Jalawastu berupa aju dan celana komprang dan ikat kepala yang seluruhnya berwarna putih. Selain itu, saat upacara berlangsung masyarakat tidak boleh makan makanan dari daging dan sejenisnya melainkan tumbuhan hasil bumi setempat yang dimakan menggunakan bahan-bahan alami.
Wakil Bupati Brebes, Narjo dalam sambutannya berpesan kepada masyarakat Desa Ciseureuh untuk selalu melestarikan hutan. Selain oksigen, banyak manfaat dari hutan yang tidak disadari seperti kayu bakar dll, jika hutan gundul, bencana yang akan dituai. (Kom-PHT/Bpl/Jul)
Editor: Ywn
Copyright©2018