BANTEN, Perhutani (13/03/2025) | Perum Perhutani bersama BUMN yang tergabung dalam Project Manajement Office (PMO) Swasembada Pangan melakukan Panen Raya Padi di lahan seluas 227 Ha, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cikeusik, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten, Provinsi Banten pada Senin (10/3). Kegiatan panen masih berlangsung hingga saat ini, kegiatan panen raya ini merupakan bentuk sinergi BUMN sebagai usaha mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo terkait swasembada pangan.
Sebagaimana kita ketahui Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan Asta Cita yang merupakan tujuan atau cita-cita pemerintahan periode 2024-2029. Adapun kegiatan Panen Raya yang dilakukan sebagai Upaya mendukung penerapan Asta Cita ke 2 yang berbunyi : “Memantapkan Sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru”.
Sebagai bentuk keseriusan dan dukungan KBUMN terhadap Asta Cita Pemerintah, Kementerian BUMN menerbitkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-291/MBU/12/2024 Tentang Pembentukan Tim Percepatan Dukungan Badan Usaha Milik Negara terhadap Program Swasembada Beras.
Direktur Operasi Perum Perhutani, Natalas Anis menjelaskan bahwa panen raya ini merupakan wujud nyata kontribusi Perum Perhutani sebagai salah satu BUMN anggota Project Management Officer (PMO) Swasembada Pangan dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo.
“Perum Perhutani sebagai salah satu BUMN anggota PMO Swasembada Pangan berkontribusi dalam penyediaan lahan dan Petani melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang sudah terbentuk. Kegiatan PMO Swasembada Pangan difokuskan pada beberapa areal Agroforestry Perum Perhutani yang mengkolaborasikan tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian. Salah satu lokasi kegiatan PMO Pangan berada di Desa Cikeusik, Provinsi Banten. Perhutani bersama BUMN anggota PMO Swasembada Pangan melibatkan kurang lebih 450 petani yang tergabung dalam tiga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan luas areal tanaman padi kurang lebih 227 Ha.
Tim PMO Swasembada Pangan yang terlibat dalam proyek di Desa Cikeusik terbagi menjadi tiga substream yaitu:
a. Substream Pra Tanam terdiri dari Perum Perhutani, PT Pupuk Indonesia (persero) Holding Company dan PT Sang Hyang Seri;
b. Substream Agri Input, Tanam, dan Panen terdiri dari PT Sang Hyang Seri, PT Pupuk Indonesia (persero) Holding Company dan Perum Bulog;
c. Substream Pasca Panen dan Offtake terdiri dari Perum Bulog dan PT Sang Hyang Seri.
Adapun proyek yang dilakukan ini memberikan manfaat diantaranya memberikan asistensi dan pendampingan budidaya padi kepada petani, memberikan pengetahuan penggunaan sarana dan prasarana pertanian kepada petani, meningkatkan produktivitas Padi/Gabah di Desa Cikeusik, meningkatkan pendapatan petani di Desa Cikeusik.
Sebagai informasi produktivitas padi pada wilayah Cikeusik sebelum ada intervensi dari PMO swasembada beras berkisar antara 2,5 hingga 3 Ton/Ha. Setelah dilakukan intervensi, produktivitas padi meningkat menjadi 5 Ton/Ha atau naik hampir 2 kali lipat. (Kom-PHT/PR/2025-III-9).
Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi:
Sofiudin Nurmansyah – Sekretaris Perusahaan
Telp. (021) 7805730
Fax. (021) 7805731
Informasi tambahan Perum Perhutani di www.perhutani.co.id