Popon Suhaemah, mungkin namanya di sudah tidak asing bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Majalengka. Wanita asli Sunda ini merupakan seorang pengusaha oleh-oleh khas Jawa Barat seperti oncom goreng, dodol mangga, dodol jambu, dodol pisang, dodol nangka, keripik buah, lumpia oncom, kripik basreng, emping jagung dan lain-lain.

Menurut ceritanya, keluarga Popon memiliki 80 pohon mangga arumanis di kebun yang kebetulan sedang panen raya. Bermula dari coba-coba membuat dodol mangga, ia akhirnya memulai usaha pada bulan Oktober tahun 2002. Tak langsung berjaya, kegagalan pun beberapa kali dialaminya karena mencoba membuat dodol mangga dengan komposisi berbeda-beda. Popon kemudian bergabung membentuk kelompok tani Asri Rahayu dengan alamat usaha di lingkungan Raharja komplek Yayasan Darul Falah Cijati, Kelurahan Cijati, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka dan menjual produknya dengan merek dagang “Asri Rahayu”.

Dalam hal pemasaran, pada awalnya Popon hanya berjualan di sekitar wilayah desa. Lambat laun usahanya mengalami kemajuan berkat kegigihan, kerja keras, serta bantuan modal usaha dari Perum Perhutani khususnya KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Majalengka melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).

Awal menjadi mitra Perum Perhutani KPH Majalengka tahun 2006, Popon mendapat pinjaman modal PKBL sebesar Rp 10 juta. Tahun 2015 ia kembali mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp 25 juta. Berkat usahanya yang terus berkembang di tahun berikutnya yakni 2016 Popon kembali dipercaya untuk mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp 25 juta.

Ibu dari dua anak ini merasa sangat bersyukur dan berterima kasih karena telah beberapa kali dipercaya untuk mendapatlkan pinjaman modal dari Perum Perhutani. Melalui pinjaman tersebut ia memperoleh tambahan modal untuk mengembangkan usahanya. Kini produknya telah berhasil memasuki pasar wilayah Kota Bandung, Jakarta, Bogor, Garut, Cirebon, bahkan sampai ke Pulau Sumatera. Ia bermimpi suatu saat produknya bisa tersebar ke seluruh pelosok nusantara.

Selain pinjaman modal, Perhutani KPH Majalengka juga ikut berperan serta dalam memperkenalkan produk Popon melalui pameran-pameran. Beberapa penghargaan juga telah diraih oleh Popon diantaranya : penghargaan dari Wakil Presiden Budiono, penghargaan dari Dirjen P2HP dan Deptan, juara lomba makanan kreatif, juara lomba dodol mangga di Balai Kartini Jakarta, penghargaan Sidhakarya dari Disnaker Provinsi Jawa Barat, dan lain-lain. Popon juga sempat dikunjungi tokoh-tokoh penting seperti Erna Witular serta Dewi Motik dan sempat juga menjadi tempat studi banding dari  Kelompok Wanita Tani (KWT) Bekasi, Kelompok Tani Papua dan lain-lain.

Keberhasilan yang dicapai oleh Popon juga tidak lepas dari bimbingan dari pihak-pihak terkait seperti Dinas Perdagangan dan Industri, Dinas Pangan dan lain-lain. Dengan pencapaiannya saat ini, Popon berharap terutama kepada Perum Perhutani agar pinjaman modal melalui PKBL tidak terputus karena ia merasakan manfaat yang sangat besar dari kemudahan proses serta bunganya yang ringan. (Kom-PHT/2018.6/Insp)