BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (23/2/2018) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan melakukan panen perdana kedelai di Petak 39a RPH Grajagan BKPH Curahjati pada kamis (22/2) dalam rangka menyukseskan program kedaulatan pangan dalam Nawa Cita yang dicanangkan oleh Pemerintah Jokowi-JK. Panen raya ini dilakukan untuk meningkatan produksi kedelai.

Administratur Utama KPH Banyuwangi Selatan, Dwidjono Kiswurjanto mengatakan bahwa kawasan hutan Perhutani berfungsi sebagai live support system dan pengatur tata air, selain itu hutan memberikan manfaat nyata berupa produk pangan bagi masyarakat sekitar untuk dikonsumsi langsung maupun sebagai bahan baku pakan ternak.

Selanjutnya Dwidjono menyampaikan apresiasi atas sinergitas kepada Dinas Pertanian serta Kodim 0825 Kabupaten Banyuwangi serta instansi lainnya yang terlibat.

Kegiatan diikuti oleh Dandim 0825 beserta seluruh Danramil se-Kabupaten Banyuwangi, Polres Banyuwangi, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, UPT Bondowoso Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Muspika Kecamatan Purwoharjo dan Kecamatan Tegaldlimo, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) antara lain LMDH Petani Hutan Lestari, Sidomulyo, Hutan Lestari, Mekarsari, Surya Rimba, Wana Lestari, Sidomaju, dan Purwo Kencono.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Suwarno mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Banyuwangi Selatan atas penyediakan lahan hutan untuk ditanami kedelai benih unggul APBN 2017 (program PAT kedelai) seluas 310 Ha, dengan rata-rata produksi kedelai mencapai 2,3 ton per Ha. Hasil panen akan digunakan sebagai benih tanam pada Maret 2018.

Lahan hutan untuk PAT Kedelai 2018 direncanakan seluas 1.532 Ha tersebar di 7 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) dengan komoditi kedelai dan jagung melalui Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). (Kom-PHT/Bws/Wik)

Editor: Ywn
Copyright©2018